Hambangun sejatining jiwo kasepuhan ---- "MOHON MA'AF LAHIR DAN BATIN"

Wednesday, November 16, 2011

Hakekat nikmat

Kenikmatan
Siapa bilang kenikmatan itu susah dicari?
Dalam keseharian yang kita lalui sebenarnya selalu mengalami kenikmatan. Bahkan ketika kita emosi. Kenapa demikian?
Sebenarnya hakekat nikmat itu adalah segala sesuatu yang kita alami, segala sesuatu yang berhubungan dengan “ roso “ ... atau perasaan. Nikmat itu “roso” yang kita ikuti.

Contohnya ketika kita ingin marah... maka kita akan merasa nikmat jika kita meluapkan amarah itu. Dan akan terasa sakit jika kita tahan atau pendam. Bukan dikendalikan...
Nafsu syahwat, maka akan terasa nikmat jika kita mengikuti rasa tersebut.

Banyak contoh – contoh kenikmatan yang tanpa sadar kita alami setiap saat. Seperti pada saat kita haus, yang kita butuhkan hanyalah air, pada saat kita lapar yang kita butuhkan hanyalah makan, Mengantuk yang kita butuhkan hanyalah tidur, dan itu adalah kenikmatan...

Kenikmatan itu relatif.... tergantung bagaimana kita bersikap, dan selalu saja berhubungan dengan situasi kondisinya. Sebenarnya yang harus dilakukan adalah bagaimana memahami kenikmatan itu secara positif. Jika kita selalu bersahabat dengan rasa bersyukur, maka kenikmatan akan mudah didapatkan. Karena sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi selalu berdampingan dengan kenikmatan.

Perhatikan potongan syair di bawah ini :

Yang paling indah bagi hamba Alloh adalah
Insan yang rela dilanda musibah
Yang dirasa sebagian dari nikmat
Dari Maha Pemilik Nikmat.

Yang satu,
Kita selayaknya selalu berbenah
Menyisihkan gundah
Meresapkan rahmah


Hingga suatu ketika,
Kita kan bertaut dalam pertemuan maut....

Jadi, segala sesuatu di dunia ini adalah sebagian dari nikmat. Tidak akan ada yang namanya  nikmat jika tidak ada penderitaan atau kegundahan.  
Yang harus dilakukan sebenarnya adalah belajar pengendalian diri... belajar berfikir positif. Karena tidak ada manusia yang tak luput dari kesalahan. Setiap hari, tanpa disadari kita selalu melakukan kesalahan. Entah secara lisan maupun secara batin.

Seharusnyalah kita selalu berbenah dalam setiap detik yang kita lalui, karena cepat atau lambat kita semua akan sampai ketujuan kehidupan sebenarnya.

Lalu kenapa kita masih saja sibuk memperolok saudara kita? Saling menyalahkan bahkan sesama muslim...  Kenapa? Padahal kita belum tentu benar – benar berjalan sesuai kehendak Alloh.  Hanya saja keegoisan dan nafsu kita yang mendorong  bahwa kita merasa paling benar. Merasa paling ngerti syariat, merasa paling jago membaca Al Qur'an, merasa paling mengerti hadist, merasa paling tahu ajaran Islam....

Jika kita masih saja berfikiran negatif ke orang lain maka sebenarnya itulah yang kita alami. Berarti fikiran kita masih dikendalikan oleh nafsu dan ego. Dan setiap rasa yang di ikuti adalah kenikmatan... itulah salah satu alasan sebenarnya bagi yang bersikap demikian...

Kenikmatan sebenarnya adalah sesuatu keinginan yang dilakukan... tentunya yang berhubungan dengan rasa atau “ roso “...

Salam BADAR JATI...

No comments:

Post a Comment

Salam sejati...

Followers

© Copyright 2012 | BADARJATI